Di JAKARTA pada tempat Objek-objek wisata banyak diserbu warga Jakarta untuk merayakan malam pergantian tahun dan tahun baru 2011. Dan seperti biasa, usai pesta pastinya banyak sampah yang bertebaran di sembarangan tempat dan sudah menjadi pemandangan umum, tak terkecuali di Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Sampah bekas bungkus makanan, botol minuman, permen, dan kertas tersebut dibuang sembarangan oleh pengunjung hingga mengganggu keelokan kawasan Monas dan merepotkan petugas kebersihan.
Berdasarkan pantauan, tong sampah sebenarnya sudah tersedia di beberapa tempat. Namun, selain karena letaknya cukup jauh antara yang satu dengan yang lain,dan jumlahnya juga tak sebanding dengan jumlah pengunjung pada hari libur.
Berdasarkan pantauan panitia pada tanggal 1 kemarin, sebanyak 20 ribu orang lebih memadati kawasan Monas tersebut.
Namun pada hari, Minggu (2/1/2011), jumlah pengunjung berkurang drastis menjadi sekira 7 ribuan saja. Jumlah tersebut masih tergolong tinggi sampai-sampai penjualan karcis untuk naik ke puncak Monas harus ditutup karena kelebihan kapasitas.
Umumnya pengunjung adalah pasangan muda-mudi dan keluarga yang turut membawa anak. Sebagain dari mereka bercengkerama sambil berteduh di bawah pepohonan dengan beralaskan tikar atau koran.
Sayangnya keasyikan tersebut harus berakhir saat rintik-rintik hujan mulai mengguyur daerah Jakarta Pusat.
(Okezone.com)
2}PANTAI SELATAN MINTA KORBAN DI TAHUN BARU
Di kota Blitar satu orang pengunjung pantai selatan Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar yang tengah merayakan tahun baru 2011 hilang ditelan ombak besar. Kini, bocah lelaki berusia 10 tahun asal Desa Jogoroto, Kabupaten Jombang tersebut masih dalam pencarian petugas kepolisian yang dibantu nelayan setempat. Diduga kuat korban yang datang bersama keluarganya untuk menikmati keindahan wisata bahari itu telah tewas. Hal itu mengingat keganasan ombak pantai selatan jarang mengembalikan korbannya dalam kondisi selamat.
"Kita masih melakukan pencarian," ujar Kapolsek Wonotirto Ajun Komisaris Polisi Edi Triyanto Sabtu (1/1/2011). Malapetaka ini berlangsung pukul 15.00 WIB.Korban yang datang bersama 16 orang anggota keluarganya awalnya hanya menikmati keindahan pasir putih Tambakrejo.Seperti halnya pengunjung wisata yang lain, mereka berjalan-jalan di tepi pantai. Pantai tambakrejo selalu menjadi obyek wisata yang menarik bagi para wisatawan yang hendak merayakan tahun baru. Tidak tahu siapa yang memulai, jalan-jalan sore sambil menyongsong datangnya senja, berubah menjadi acara mandi.
Canda tawa berganti menjadi jerit tangis serta lolongan meminta tolong saat ombak besar datang menyeret para wisatawan ini ke tengah lautan. "Tangan korban sempat ditarik kakaknya, sebelum akhirnya hilang, "terang Edi. Kakak korban dipastikan juga akan lenyap, jika nelayan setempat tidak segera mengulurkan pertolongan. Korban selamat ini langsung dilarikan ke RSU Syuhada Haji Blitar. Sementara hingga pukul 17.40 Wib, pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan. Kendala hujan deras dan malam hari pencarian dihentikan dan dilanjutkan esok hari.
"Besok kita akan meminta bantuan SAR untuk mencari korban, "jelas Edy menambahkan menghimbau pengunjung pantai selatan Tambakrejo untuk waspada mengingat gelombang besar masih berlangsung.(Okezone.com)
3} DUA ORANG TERBAKAR KENA PETASAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar